Call me: 0857.9449.4446 email : info@i-gist.zz.mu

Nasihat untuk yang ingin menikah muda (Bag II )

Rabu, 25 September 20130 komentar


Wahai saudara dan saudariku..
Keputusan menikah muda tersebut meski berat, tentu juga sangat tepat jika kita menilai dari sisi yang lainnya. Semenjak syaitan telah mengikrarkan dirinya sebagai musuh sejati bagi anak adam, seperti yang telah Allah abadikan dalam al Quran surat Hijr ayat 39, maka hendaknya kita senantiasa untuk selalu ingat bahwa apa yang indah belum tentu baik, dan apa yang nikmat belum tentu ada ridho Allah didalamnya. Sebab syaitan senantiasa mengelabui kedustaan dengan sebuah kenikmatan, kemurkaan dengan keindahan sesaat, dan hanya mereka yang ikhlaslah yang akan mampu selamat dari tipu daya syaitan.
Sungguh tepat jika engkau segera menikah karena mengharap RidhoNYA, takut terjerumus dalam jurang kehinaan lantaran ketidakmampuanmu  untuk menjaga diri, menjaga mata, hati, fikiran dari tipu godaan syaitan. Dan memang itulah yang telah dianjurkan Rasul kita Muhammad SAW saat engkau telah mampu “ba’ah” dan siap untuk membangun rumah tangga.
Sebab tidak semua pemuda atau pemudi berani mengambil langkah untuk menikah diusia sepertimu. Banyak dari mereka yang terbuai dengan godaan syaitan sehingga apa yang mereka anggap biasa dan wajar sejatinya penuh dengan kemurkaan Allah, berdua dengan orang yang bukan mahram, bergandenga tangan, bermesraan meski hanya sekedar melalui pesan singkat, telpon atau media online dan lain-lainnya, tentu hal tersebut tidak akan pernah mendatangkan kebaikan maupun keberkahan kecuali bagi mereka yang telah sah dan halal melalui tali pernikahan.
Niatkan bahwa disamping berkeinginan untuk menikah, juga selalu ingin berbakti kepada orang tua (birrul walidain) dengan meminta restu darinya dengan tutur kata yang baik, tidak mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakiti perasaan orang tua.
Nfakahilah keduanya seperti halnya engkau menafkahi pasanganmu. Dan nafkah orang tua tidak terbatas oleh apapun, selama engkau masih menjadi anak bagi keduanya, maka selama itulah engkau wajib memberi nafkah bagi keduanya. Bahkan meski engkau telah kehilangan keduanya, engkau tetap wajib untuk mendoakan keduanya.
Raihlah rezeki yang halal dari (Ar Rozzaaq) Sang Pemberi Rizki, untuk membahagiakan keluarga kecilmu dan kedua orang tuamu, Jadikanlah rezeki yang telah engkau dapat sebagai penopang untuk rumah tanggamu agar kamu menjadi mandiri tanpa perlu meminta lagi kepada kedua orang tuamu.
Siapkanlah rencana yang akan kamu lakukan setelah kamu menikah dan mempunyai anak tanpa memberatkan atau menggangu hari tua kedua orang tuamu, jangan kamu ganggu hari tuanya dengan memintanya mengurusi anak-anakmu disaat kamu sibuk berkarir dan berkarya.
Yang terakhir.. bertawakkallah kepada Allah. Apapun hasilnya serahkan kepada Allah Swt. Terkadang, kita tidak mengetahui rencana terbaik yang telah disiapkanNya.
“Ya Allah, aku yakin hanya Kau yang Maha Tahu kapan dan dengan siapa aku bersanding, aku pasrahkan semua kepadMu agar ikhtiarku hanya berniat lurus kepadaMu dan aku bisa menjadi orang yang ikhlas jika ikhtiarku tidak sesuai harapanku”
Oleh: Ustadz Abu Syauqie Al Mujaddid & Tim Solusi Islam
Share this article :

Posting Komentar

Kabar Menarik Lainnya :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : bisnis | I-gist Serang | kang Adhie | Adiebungsu | my Facebook
Copyright © 2011. bisnis | Kesehatan | Gaya Hidup - All Rights Reserved
Admin: adiebungsu Rating good
Proudly powered by Blogger