ref: solusiislam.com |
Andai aku punya pacar…
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Sungguh indah rasanya dunia ini. Ada orang yang selalu
memperhatikanku. Tiap hari ditanya kabar: udah bangun belum? (di saat pagi),
lagi sibuk apa sekarang? Udah makan? (di saat siang), udah bobo’ belum, say?
(di saat malam). Ooh…senang rasanya hati.
Andai aku punya pacar…
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Ada yang bisa diajak jalan berdua. Bergandengan tangan.
Boncengan berdua. Bersandingan di kendaraan. Keliling kota. Nonton bareng.
Mesra. Seolah dunia milik berdua. Orang-orang lain cuman ngontrak.
Ngekost.
Ada tempat buat curhat. Tempat berkeluh kesah. Tempat
berbagi cerita saat pusing dengan kuliah. Bisa juga dimintai saran-saran, kasih
semangat saat malas belajar. Ada motivator ulung dengan bahasa-bahasa gombal,
namun menyejukkan hati. Dengan gaya tutur kata yang puitis, seolah semua
kesusahan dunia hilang sirna.
Andai aku punya pacar…
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Ada yang ngingetin juga supaya rajin ibadah. Ada motivasi
buat banyak lebih beramal. Bahkan di tengah malam yang dingin pun, aku akan
terbangun jika di-misscalled untuk bangun Shalat Tahajud.
Ooh…indahnya malam dengan rentetan do’a yang terselip namanya. Sedap rasanya
ibadah.
Andai aku punya pacar…
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Aku pasti dianggap orang yang paling spesial di mata dia.
Paling didengar. Dan akupun akan senantiasa siap sedia. Selalu ada waktu
spesial. Untuk jalan-jalan, mendengarkan curhatnya, meladeni celotehannya,
dan…asyik deh pokoknya. Dengan berbagai keindahan yang sulit diungkapkan dengan
kata-kata. Saking indahnya. Cinta…
Andai aku punya pacar…
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Aku mungkin akan menjadi orang yang dzalim karena aku
tidak bisa fokus meladeni SMS-nya. Saat dia mengajakku jalan, aku tak rela
bilang: “maaf say, aku lagi rapat nih. Masih ada agenda lain. Jadi,
kita nontonnya lain kali aja ya?”
Aku tidak punya waktu banyak untuk memperhatikan tingkah
lakunya tiap saat. Aku harus mengerjakan banyak kerjaan. Banyak amanah yang
harus aku tunaikan. Kasian sekali pacarku.
Andai aku punya pacar…
Tapi, untungnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Akan banyak waktu produktifku terbuang begitu saja. Tidak
mendatangkan banyak manfaat. Waktu 24 jam yang kumiliki habis hanya untuk satu
orang. Ooh…sayangnya. Padahal, waktu berhargaku akan jauh lebih baik jika
dipergunakan untuk kemaslahatan orang banyak. Menjalankan serangkaian agenda
untuk hajat hidup orang banyak. Menyebarkan banyak kebaikan, menebarkan banyak
energi positif, membuat orang lain menyunggingkan senyum terbaikanya. Banyak
orang. Bukan satu orang yang dispesialkan. Bahkan, aku akan bisa memotivasi
orang untuk juga berbuat baik. Dan kebaikan itu jadi berantai… menular ke
banyak orang. Sekali lagi, tidak hanya untuk satu orang yang kuanggap spesial.
Andai aku punya pacar…
Tapi, untungnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Wah…aku akan takut ibadahku tidak ikhlas. Saat mau shalat
di sajadah ada wajah dia yang elok. Dan jadi semangatpun, karena dia juga. Mau
baca Qur’an seolah wajahnya menari-nari di antara ayat demi ayat yang
kulantunkan. Mau tahajud, cuman gara-gara dia yang ngebangunin. Padahal, aku
ingin niat ibadahku murni. Hanya untuk-Nya (dengan ‘N’ besar). Bukan karenanya.
Andai aku punya pacar…
Tapi, untungnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar…
Aku akan kehilangan banyak kesempatan menikmati indahnya
perjuangan menjalani hidup yang penuh dengan banyak pelajaran. Penuh dengan
indahnya rasa pengabdian, dedikasi, kontribusi. Aku akan luput dari orang-orang
yang berada dalam kesibukan yang bermanfaat. Teralihkan hanya untuk kepentingan
satu orang…
Sayang, maafkan aku. Bukannya aku tak mau menjadi
kekasihmu. Aku takut akan dzalim kepadamu… Karena aku telah berjanji untuk
mewakafkan diriku untuk kepentingan orang banyak. Bukan untukmu seorang…
Andai aku punya pacar…
Tapi, untungnya aku tak punya pacar…
Dan memang semoga aku benar-benar beruntung...
Posting Komentar