PILKADA tahun 2012-2013
Menurut
Data KPU, ditahun 2012 s.d Maret 2013 ada sekitar 49 Pilkada (Pemilihan
Kepala Daerah) Propinsi, Kabupaten/ Kota, yang akan dilaksanaka (kpu.go.id).
Dan ditahun 2013 ini menurut Ketua KPU, Husni Kamil Manik akan menyelenggarakan
146 Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Tepatnya, semuanya terdiri dari Pilkada
Gubernur dan Wakil Gubernur pada 15 provinsi, serta pilkada bupati/walikota
pada 133 kabupaten/kota (beritasatu.com: selasa:22/1/2013).
3 PILKADA Fenomenal
Dari
sekian banyak PILKADA yang telah dilaksanakan sampai september 2013, paling
tidak menurut MarkPol ada 3 PILKADA Fenomenal, yang layak dibedah, karena
banyak pelajaran berharga yang bisa menjadi "amunisi" tambahan dalam
memperkuat basis data informasi, dalam menyusun sebuah MarkPol (Marketing
Politik) atau Strategi Pemenangan Politik.
Pertama. PILKADA DKI Jakarta.
Sudah
sangat mahfum dan menjadi buah bibir serta fenomenal, perhelatan PILKADA
(Pemilihan Kepala Daerah) DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, dimana
mengantarkan Jakowi (mantan Walikota Solo) dan Ahok (mantan Bupati Bangka
Belitung), sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk priode 2012-2017.
PILKADA
DKI putaran pertama 11 Juli 2012, diikuti 6 Kandidat, 4 paslon (pasangan calon)
didukung Parpol dan 2 Paslon dari Independen. Paslon dengan nomor urutnya,
yaitu: 1. Fauzi Bowo & Nachrowi Ramli, yang didukung 7 Parpol ( Demokrat,
PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, PKNU), 2. Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria
(Independen), 3. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (PDI Perjuangan &
Gerindra), 4. Hidayat Nur Wahid-Didik J.Rachbini (PKS), 5. Faisal Batubara-Biem
Triani Benjamin (Independen), 6. Alex Noerdin-Nono Sampono, didukung 10 Parpol
(Golkar, PPP, PDS, PKPB, PKDI, Republikan, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, dan PNI
Marhaenisme).
Dan
Ketika putaran ke dua PILKADA DKI Jakarta, 20 September 2012,
Jakowi-Ahok, yang hanya didukung Parpol PDI Perjuangan dan Gerindra, melawan
Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang didukung 18 Parpol (Demokrat, PAN, Hanura,
PKB, PBB, PMB, PKNU, PKS, Golkar, PPP, PDS, PKPB, PKDI, Republikan, PPIB,
Partai Buruh, PPNUI, dan PNI Marhaenisme). Namun Jakowi-Ahok keluar sebagai
pemenang PILKADA DKI Jakarta periode 2012-2017, dengan pemilih 2.472.130
(53,82%), sedangkan Fauzi Bowo-Nachrowi dipilih 2.120.815 (46,18%).Sangat
Fenomenal. (Sumber: wikipedia.org.id)
Fenomenal,
karena ketika Parpol bergabung, maka secara otomatis akan melakukan berbagai
manuver politik serta memobilisir semua kekuatan sumberdaya yang dimiliki itu,
baik dana, anggota, jaringan, simpatisan untuk kemenangan pasangan
calonnya. Hal ini menggambarkan beratnya pertarungan yang harus dihadapi Tim
Jakowi-Ahok menuju DKI 1&2 (istilah Gubernur dan Wakil Gubernur), dan
ternyata mereka Sukses.
Posting Komentar